floating silver flower

Karena mereka tak pernah tau. Kenapa aku menyukainya, menyukai caranya berpikir, caranya memandang seseorang dengan rendah, caranya melihat seseorang dengan sudut pandang yang berbeda, caranya mengoleskan mentega di perut roti, caranya menulis, berjalan, membeli sebotol minuman, mengerjakan soal, dan yang lainnya. Mereka tak pernah tau; dan bisa jadi memang tidak ingin tau.

Kau pun tak perlu tau yang sebenarnya; kenapa aku menyukainya.
Kau pun tak perlu tau jua yang kupikirkan, sebelum bertemu dengannya, setelah betemu dengannya, dan hari-hari super menyenangkan yang kujalani bersamanya.

"Can't stop. The urges begin to merge together, dissolved together; like a storm that stirred up sentimental argument. Can't forget the floating silver flower in the sky, gather the scattered pieces. I wait for you, break this empty dream, 'till the end."

...tetapi aku berharap dia tau.

#17

[[#latepost]] Assalamualaikum. Yo mamen whattssupp. Jadi ceritanya, tanggal 5 April 2014 lalu, gue berumur 17 tahun (dan pas tanggal 9 jari kelingking gue dinodai dengan warna unguuu, ciee resmi jadi warga negara ceritanya)  

Anddd--- I got this!



Beautiful weding (damn typo's) cake from temen-temen idiot:* big thanks dan salam balance 302 buat jajtri & ainy. I really really hate you both, akui aja kalo kalian itu idiot dan jangan nyogok lagi yaa #heh terimakasihhhhh. ps: foto-foto alay kita ngga usah dipublikasikan ya, berbahaya.

Ew.

Jadi ceritanya pas tanggal 15 April 2013, gue ke Dokter Gigi, dokter gigi di rumah sakit Paramita gitu deh. Gusi gue sakit dan kalo sikat gigi berdarah, trus diperiksa deh (?)


Dan yang paling ngga enaknya itu obatnya. Zzzz gue paling ga suka kumur-kumur pake obat. Kalo pake air wudhu sih iya (?) so, ew banget kan. Warnaanya cokelat-cokelat gitu deewhhh.  Rasanya udah kayak nelen Betadine. Lah emang itu Betadine? Udah ah gitu aja, gws buat gue, bye semuaah, laaf;;3

emosi jiwa raga.


Lagi kesel.

So, daripada gue banting tv atau something yang bisa dibanting, mendingan gue marah-marah sama keyboard gue aja. Sekalian latihan ngetik.

Ini terjadi sebelum negara api menyerang dan para shinobi belum membentuk aliansi untuk perang dunia ke-tiga antara Cina vs Amerika. Tepatnya, tanggal 9 Februari 2013.

Gue nggak mau njelasin secara rinci. Yang jelas gue lagi sebel banget sama seseorang*.

Orang yang menurut gue sangat sangat sangat sangat jahat dimata gue, entahlah mungkin dia punya pengalaman hidup suram di waktu kecilnya atau dia dipengaruhi sama Madara. Pokoknya gue sebel.
Bukan tanpa alasan, tapi itu seseorang emang nyebelin. APASIH WOY, JANGAN MENTANG-MENTANG LO DEKET SAMA KAKAK KELAS, ANGGOTA LAIN, DAN LO BISA MAIN INI MAIN ITU BISA INI BISA ITU TRUS LO NGAMBIL HAK ORANG LAIN BUAT BELAJAR. You son of a bitch.

Dari awal emang gue tuh suka selalu salah menilai orang, orang yang gue anggap jahat sejahat-jahatnya Nazi, ternyata malah asik dan seru dan tentunya baik. Orang yang gue anggap baik dan keren, ternyata malah jahat banget.

So excuse me GUE DISINI BUAT BELAJAR. GUE TAU LO BISA. GUE TAU LO HEBAT. GUE PENGEN BELAAJAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAR, GUE TAU GUE GABISA, MAKANYA ITU GUE PENGEN BELAJAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAR!! Damn ass-hole. 

Seriusan gue pengen nangis waktu lo bilang sesuatu yang gue rasa cukup menyakitkan. Nge-down tau ga sih? Kebun binatang serasa pengen keluar dari mulut gue, dan waktu itu gue Cuma bilang “Ck,” sompret. Gue merasa gak dihargai.

Gue paling ga suka orang yang gabisa mikirin perasaan orang lain. Oke lebay. 

Lo mungkin ga ngerasa berdosa atau apa. Tapi gue selalu inget lo, man. Gue jadiin lo dorongan buat belajar gue buat suatu saat, LO TAU KALO GUE BISA LEBIH HEBAT DARI LO, HAHAHAHAHAHAHHAHAHAHA GUE AKAN menghancurkan Konoha.

*Buat mantan anak SMPN 1 Balaraja dan anak SMAN 1 Kab. Tangerang. Sisanya gausah disebutin, kasian, ntar dia malu.